Ketika Kemanusiaan Dilanggar: Suara Hati untuk Palestina

Kita tidak membenci negara. Kita tidak membenci agama. Tapi kita marah terhadap penindasan, terhadap pembunuhan anak-anak, terhadap pengusiran paksa, dan terhadap keheningan dunia internasional yang terlalu lama membisu.
Setiap bom yang dijatuhkan, setiap rumah yang dihancurkan, setiap anak yang meninggal, bukanlah angka statistik. Itu adalah nyawa, impian, keluarga, dan harapan yang direnggut secara kejam.
Israel, dalam banyak tindakannya, telah melampaui batas-batas kemanusiaan. Penjajahan atas tanah Palestina bukan sekadar konflik wilayah, tapi juga konflik harga diri dan hak asasi manusia. Dunia menyebut ini politik, tapi kita menyebutnya kezaliman.
Kami, generasi muda, tidak akan tinggal diam. Kami mungkin tak bisa mengangkat senjata, tapi kami akan mengangkat suara. Lewat tulisan, aksi sosial, edukasi, dan solidaritas. Kami akan terus bicara, sampai dunia berhenti menganggap nyawa orang Palestina lebih murah dari yang lain.